Kamis, 19 Juli 2012

Dua Masa Dua Cerita

'Permohonan Maaf' Sebuah puisi karya Hendragunawan seorang penulis dan salah satu pendiri komunitas "Masyarakat Sastra Tamalanrea" yang kini telah berprofesi sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi UNHAS. Puisinya sederhana tapi entah kenapa sejak pertama kali membacanya, saya langsung menyalinnya. Mungkin puisi ini cukup menggambarkan satu titik cerita dalam hidupku saat itu. Ya, agak berlebihan sepertinya.
Dan mungkin hanya kebetulan, beberapa hari yang lalu ketika sedang membongkar-bongkar arsip jaman kuliah dulu, saya menemukan kembali bait-bait puisi itu. Yah..teringat lagi..dua masa yang berbeda dengan cerita yang hampir sama…

---------------------------------------------------
PERMOHONAN MAAF
(Hendragunawan)

Maafkan,
Aku masih selalu mengingatmu
Ketika engkau telah merasa tenang dalam kenangan,
Aman tak terjangkau pada masa lampau.
Yang lebih terlalu lagi :
Aku mengingatmu dengan sesungging senyuman rahasia,
Keluh tertahan, dan hati berluruhan.

Maafkan,
Aku belum dapat melupakanmu
Setelah sekian lama silam berlalu.
Bagaimanakah ikan sanggup mengabaikan lautan,
Mampukah kupu-kupu menghalau angin,
Dan mungkinkah bunga menghapus cahaya
Dari ingatan
Setelah mereka terpisahkan ?

Maafkan,
Atau beri tahu aku caranya.
---------------------------------------------------------------


Mungkin hanya tentang waktu..so semoga saja cepat berlalu.
Bukankah itu pilihanmu?!

2 komentar:

  1. Ahaaa apa masih ada hubungannya juga sama foto pergelangan tanagn yang ditulisin kata "FORGIVE" pakai tinta? :D

    BalasHapus
  2. hahaha, aduuhh...saya tetiba amnesia kapan saya menulis tulisan aneh ini. :D
    terpaksa hanya bisa meminta maaf..:)

    BalasHapus

jangan cuman diliat ya.....satu dua kata cukup lahh....biar jadi motifasi tuk nulisx.