Sabtu, 24 November 2012

Gaza Hari Ini

Apa arti gencatan senjata
saat semua telah luluhlantak
rata bersama tanah
diantara tumpukan jasad para wanita dan balita
Ketika darah sudah tertumpah
rasa sakit tak lagi terasa
jerit tangis dan air mata pun tak bermakna
Maka jihad adalah cara
bebaskan Palestina
dari zionis yang membabi buta

Dunia telah lupa
pada gaza yang diperkosa
Bermandi darah,
ditinggal sendiri tak berdaya

ya, ini tentang kemanusiaan yang mati rasa 




Depok, dinihari 24 November 2012

Ornamen Fajar



Diantara ribuan bintang
selimut kabut putih
dan pekatnya malam
kau akan menemukan ketenangan..
Hanya ada deru angin,
hembusan nafas,
dan detak jantungmu mengiringi..
ya, ini tentang puncak-puncak itu-

lalu apa yang kau cari diatas sana?
onggokan cadas yang beku,
cantigi yang merekah,
tetesan embun yang menusuk?
Sebuah pengakuankah?
  Tidak,
Cobalah diam sejenak
Menunggu beberapa saat..

Dan lihat,
Kegelapan akan tersingkap
Kebekuan akan dicairkan
Keheningan akan dipecahkan
Ya, inilah ornamen fajar
Kelahiran sang surya,
Lukisan-Nya

Maka bertasbihlah memuji-Nya

                                                                                  Gede - Pangrango (November 2012)

Kamis, 19 Juli 2012

Dua Masa Dua Cerita

'Permohonan Maaf' Sebuah puisi karya Hendragunawan seorang penulis dan salah satu pendiri komunitas "Masyarakat Sastra Tamalanrea" yang kini telah berprofesi sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi UNHAS. Puisinya sederhana tapi entah kenapa sejak pertama kali membacanya, saya langsung menyalinnya. Mungkin puisi ini cukup menggambarkan satu titik cerita dalam hidupku saat itu. Ya, agak berlebihan sepertinya.
Dan mungkin hanya kebetulan, beberapa hari yang lalu ketika sedang membongkar-bongkar arsip jaman kuliah dulu, saya menemukan kembali bait-bait puisi itu. Yah..teringat lagi..dua masa yang berbeda dengan cerita yang hampir sama…

---------------------------------------------------
PERMOHONAN MAAF
(Hendragunawan)

Maafkan,
Aku masih selalu mengingatmu
Ketika engkau telah merasa tenang dalam kenangan,
Aman tak terjangkau pada masa lampau.
Yang lebih terlalu lagi :
Aku mengingatmu dengan sesungging senyuman rahasia,
Keluh tertahan, dan hati berluruhan.

Maafkan,
Aku belum dapat melupakanmu
Setelah sekian lama silam berlalu.
Bagaimanakah ikan sanggup mengabaikan lautan,
Mampukah kupu-kupu menghalau angin,
Dan mungkinkah bunga menghapus cahaya
Dari ingatan
Setelah mereka terpisahkan ?

Maafkan,
Atau beri tahu aku caranya.
---------------------------------------------------------------


Mungkin hanya tentang waktu..so semoga saja cepat berlalu.
Bukankah itu pilihanmu?!

Waktu yang Lalu


Ini tentang waktu
Detik, hari, dan tahun yang kita lalui
Ada tawa terselip disana
kadang hanya senyum yang menyapa
namun tak sedikit diam menyela diantaranya

Maaf, kadang menunggu memang terasa lama
kadang kata tak mampu mengikat hati
dan tak semua cerita berujung tawa

Tapi, ya..
Ini memang tentang waktu
Waktu yang mungkin membiasakan kita
atau mungkin membinasakan kita
Waktu yang kemudian
Mengurai kita menjadi -kau- dan -aku-
 31 mei 2012



*sumber gambar http://bonitnotz.blogspot.com

Kutipan dalam buku -Hening-

Ikan di dalam air diam
Hewan di atas tanah ribut
Tetapi manusia
Dalam dirinya
mempunyai keheningan lautan,
kebisingan bumi
dan Melodi angkasa.

(Gitanjali, R. Tagore)

Ya, akhirnya..

Ya, akhirnya..
hari ini,
aku bisa memandangi-mu
aku dapat berdiri di sisi-mu
dengan leluasa duduk dipangkuan-mu
bahkan aku tidur di pelukan-mu
ya, akhirnya..

kemarin,
kau hanya sebuah mimpi
angan-angan yang entah kapan menjadi nyata

tapi tahukah kau?
dulu,
aku mengenal-mu,
bahkan sebelum melihat-mu langsung
dengan kedua mataku
aku dapat mencium aroma-mu,
bahkan sebelum aku berdiri di sisi-mu
aku dapat merasakan nafas dan getaran-getaran-mu
jauh sebelum aku berbaring di pangkuan-mu
ya, kau telah hidup di pikiranku
begitu rinci di alam bawah sadarku
terpetakan begitu rupa
tentang belukar, tebing terjal-mudanau itu, hutan hujan-mu
lembah itu,kabut dingin-mu, dinding pasirmu

ya, akhirnya..
aku berdiri di puncak-mu
merasakan angin pada wajahku
dan hangatnya mentari di tubuhku
ya, akhirnya..aku di Puncak-mu MAHAMERU!

                                                                                     ---Mahameru, 31 Des 2011---

Esok Kita Berulah Lagi

Disini kita mungkin terasing kawan
hanya minoritas kecil
berada di pojokan,
tersisih, tersudut, sendirian..

Kau masih ingat beberapa waktu lalu,
ketika kita mengambil jalan yang berbeda yang biasa mereka lalui?
sontak semua memicingkan mata..
tak sedikit yang mencibir..
Dan cap itu seketika melekat di jidat kita.
Dan lihat peristiwa kemarin
seseorang mengacungkan tangan
sekedar interupsi kecil
maka cap itu kembali mereka lekatkan
Tak mengapa, langkah kita jangan surut,
semangat kita jangan mati
esok, kita berulah lagi
esok, kita teriak lagi
tepat di depan wajah mereka
agar mereka tahu,
kita masih ada disudut sana.

Bersabarlah, bertahanlah
Karena..
Pejuang bagi sebagian orang
adalah pembangkang dan separatis bagi yang lain.
maka lakukan apa yang kau yakini benar kawan
sebab Heroisme itu relatif

12 Januari 2012

sebuah pilihan atau sebuah perjuangan

"Hidup adalah pilihan"
seorang teman pernah berkata kepadaku
sebuah pilihan, karena kau dapat memilih menjadi baik atau tidak
sebuah pilihan, karena kau dapat memilih menjadi sosok bersayap putih
  atau sosok bertaring dan bertanduk
sebuah pilihan, karena Tuhan memberi otoritas kepadamu memilih surga atau neraka
sebuah pilihan, karena kau dapat memilih apakah akan hidup pada jalur tenang
  atau terjun bebas menjadi seorang petarung

tapi bukankan dari setiap pilihan yang kau ambil, kau masih harus berjuang..bertarung mati-matian
untuk tetap konsisten pada pilihan yang kau ambil
dan bukankan pada akhirnya dimana langkah tak lagi ada..
tubuh mu telah mati rasa..dan gerak telah kaku, tak ada pilihan lagi,
selain tetap berjuang pada apa yang kau yakini
meninggikan asma Nya di akhir sisa nafasmu?

ya, bukan kawan...
sejatinya...
Hidup adalah Perjuangan!

6 September 2011

"SIKLUS"

Terserah, kau akan memaknainya seperti apa
tapi inilah hidup
Tawa, canda, tangis, bahkan amarah
silih berganti
Ada kau, dia, dan mereka datang.
sekedar menyapa, sesaat menemani
dan lihatlah siapa yang akan menetap tinggal disampingmu

Suatu waktu kau hanya berjalan, berlari
dilain waktu kau harus merangkak terseok-seok
atau bahkan kau harus mundur untuk melompat lebih jauh kedepan
Tak selalu jalan ini lurus, akan ada persimpangan
yang mengharuskanmu memilih satu diantaranya
ada hati dan fikiranmu, gunakanlah
tapi ingat selalu ada peraturan dalam setia event

Terkadang kegelapan malam akan kau lalui
tapi yakinlah, itu sebuah siklus alami
esokpun sang surya menyapamu di ufuk
menghangatkanmu,
atau mungkin membakarmu disiang hari yang terik
sekali lagi bersabarlah, itu sebuah siklus alami

Terserah, kau akan memaknainya seperti apa
ya, terserah..
tapi inilah hidup.

30 Juni 2011