Kamis, 26 Juni 2008

ANARKEISME???


Sejak pemerintah mengumumkan 'kebijakan' untuk menaikkan BBM beberapa waktu lalu, berbagai respon danreaksi timbul dimasyarakat. Hampir satu suara, mereka menolak 'kebijakan' pemerintah yang tentunya bukanlah suatu keputusan yang bijak. Utamanya dikalangan mahasiswa dan para aktivis kemasyarakatan menyuarakan agar pemerintah membatalkan kenaikan BBM tersebut. Reaksi penolakan itu disampaikan baik melalui media, forum-forum diskusi sampai kepada Demonstrasi yang tak jarang disertai tindakan anarkisme yang berujung bentrokan dengan aparat keamanan.

Seperti aksi mahasiswa yang terjadi kemarin (selasa 24 Juni 2008) didepan gedung DPR RI dan disekitar Semanggi Jakarta, aksi yang dilakukan oleh gabungan mahasiswa dan berbagai organisasi peduli rakyat harus berakhir dengan bentrokan dengan aparat. Tindakan anarkisme yang terjadi kemarin jangan hany dilihat sebagai suatu kebrutalan dan tindakan bar-bar dari kaum intelektual muda. Boleh jadi itu semua adalah akumulasi dan wujud kekecewaan mereka terhadap pemerintah yang selama ini tidak juga mendengar aspirasi dan rintihan rakyatnya.

Lihat saja apa tanggapan pemerintah tentang gejolak yang akan timbul di masyarakat kala menaikkan BBM , mereka mengatakan"paling-paling demonstrasi terjadi cuman 20-30 hari kedepan setelah itu mereka (mahasiswa dkk) akan bosan dan menerima dan masalah ini akan berlalu". Sungguh sangat ironis jika pemerintah beranggapan seperti itu. Lantas ketika rakyat marah, melakukan demonstrasi dan segala macam tindakan represif lainnya Pemerintah justru mengecam dan mengkriminalkan para demonstran. Pemerintah berdalih bahwa Demonstrasi yang dilakukan tidak perlu sampai bentrok, rusuh apalagi sampai merusak . Apa mereka tidak sadar bahwa tindakan spontanitas yang dilakukan mahasiswa, rakyat dkk didepan gedung "WAKIL RAKYAT" justru akibat dari masa bodohnya pemerintah dengan rintihan-rintihan rakyat selama ini. Berbagai cara ditempuh mahasiswa dkk untuk mengkomunikasikan masalah tersebut dengan pemerintah, tapi apa? pemerintah justru menganggap sebelah mata dan tidak merespon sama sekali. Mungkin kejadian di DPR kemarin adalah puncak dari amarah dan kekecewaan Rakyat terhadap pemerintah.

Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa dkk dilakukan karena mereka memperjuangkan aspirasi masyarakat karena jangan sampai saudara perempuan mereka terpaksa menjadi pelacur, saudara laki-laki mereka menjadi Kriminal, Orang tua mereka menjadi pengemis dijalanan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang semakin tak terjangkau dengan adanya Kenaikan BBM. Tidak sadarkah pemerintah dengan banyaknya muncul masalah-masalah sosial seperti Pelacuran, meningkatnya Kriminalitas dan menjamurnya pemukiman2 kumuh di perkotaan justru merupakan akibat oleh banyaknya 'kebijakan' pemerintah yang justru tidak Pro terhadap Rakyat. Ketika masalah itu semua muncul siapa yang dipersalahkan? rakyat? masyarakat? sungguh IRONIS.

Untuk itu selayaknya kita mampu melihat setiap persoalan yang terjadi dari berbagai sisi. Tidak terkecuali Kejadian yang terjadi kemarin di depan DPR RI, kita harus mampu memilah apa yang menjadi pokok permasalahan, yang menjadi sebab musabab terjadinya peristiwa itu. Jangan hanya menyalahkan tindakan represif Rakyat+Mahasiswa dkk yang melakukan demonstrasi, justru yang lebih penting apa yang menyebabkan mereka bertindak represif seperti itu....