Senin, 12 Mei 2008

"Tragedi Mei Berdarah" SEBUAH Apresiasi dan Keprihatinan

Huru-Hara

13 Mei 1998
10 tahun lalu
Terjadi peristiwa yang memiriskan
dan memilukan hati

Jakarta nampak panas
oleh teriknya mentari
Api yang bergolak dan Asap hitam yang pekat
dan Emosi massa yang MEmBarA

Lihat mereka yang tega menjarah
harta sanak saudara,
membakar gedung pertokoan
yang sedang dipadati manusia-manusia tak berdosa
yang dengan keji merenggut keperawanan
wanita-wanita belia

Oh..Tuhan
inikah manusia-manusia Indonesia
Yang berbudi Luhur
bertutur kata santun dan saling menghormati??!
Dimana budaya-budaya itu?

Siapakah gerangan mereka ,
yang tega menyakiti sesama...


Rintihan Idealisme Kampus

Derap langkah kaki para
penerus bangsa
Yang dengan semangatnya berorasi
menentang kesewenang-wenangan Pemerintah
kala itu

Dor,Dor,Dor,Dor
1,2,3,4 jiwa muda mereka
melayang
Diantara Letusan Senapan
sayup-sayup kudengar rintihanmu kawan
mendayu, meraung kesakitan

Hei, siapa kami ini? siapa serdadu itu?
ingat, Kita bangsa Indonesia, Kita saudara
kami bukan pemberontak, kami bukan penjajah
yang harus dilawan dengan bedil dan senjata

Kami hanya Jiwa-jiwa muda, yang sedang
dimabuk IDealisme KAmpus
yang hanya menuntut satu hal yang bernama "REFORMASI"

"mengenang 10 tahun tragedi mei 98"

Kamis, 08 Mei 2008

"Obesitas" BBM

Inna lillahi Wa Inna Ilaihi Rhajiun......!!! Bahan Bakar Minyak naik lagi??!!!Masyarakat bagai dicekik parlahan-lahan dengan kenaikan BBM yang berkesinambungan (meminjam istilah pembangunan Soeharto)
Kita patut berduka atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM di negara kita. Bayangkan dengan adanya keputusan pemerintah tersebut, insya Allah rakyat kita akan semakin tercekik oleh karena menanggung biaya hidup yang sangat tinggi. Bayangkan, kenaikan bahan bakar minyak pasti akan memicu kenaikan barang-barang lainnya terutama barang kebutuhan masyarakat yang utama. Entah berapa banyak lagi Daeng Basse-daeng basse lainnya yang bakalan mati kelaparan karena tak mampu membeli seliter beras untuk keluarganya, dengan keputusan pemerintah menaikkan BBM yang berakibat naiknya harga kebutuhan pokok utamanya pangan.
Kenaikan harga BBM ini sebenarnya sebuah dilema bagi pemerintah yang berada diantara dua keputusan yaitu menaikkan harga BBM dengan resiko semakin menderitanya rakyat (bahkan untuk semua lapisan) dan semakin menurunnya popularitas SBY pada PEMILU 2009 nanti (sekedar catatan, kenaikan BBM selama pemerintahan SBY sudah berlangsung 2 kali) dengan tidak mampunya negara mensubsidi BBM karena mengikuti kenaikan harga minyak dunia yang bahkan sudah menembus rekor $120 US per barrel (Metro TV 9 Mei 2008). Memang sebuah keputusan yang sulit bagi seorang pemimpin. tapi apapun itu pemerintah sudah selayaknya mempertimbangkan dengan baik rencana menaikkan harga bahan bakar minyak nasional dengan memikirkan beban rakyat yang semakin berat!
to be continue.......