Senin, 21 Februari 2011

J - U - D - A - S

Kau masih temanku, beberapa bulan lalu.

Sampai kau datang

mengayunkan pedang kearahku

Pedang yang sama-sama kita asah

Hadiah untuk sang dewi keadilan

Yang mungkin akan datang

Kelak, di negeri ini.


Terdengar sedikit kasar??

tak perduli..

Memutus silaturahim??

ya, inilah yang terjadi..


masihkah kau ingat semua perdebatan kita?

Diskusi-diskusi panjang kita?

tentang hukum di negeri ini;

tentang politikus busuk di DPR sana;

tentang si bocah Khoyaroh;

tentang keadilan dan ketidakadilan;

Dan banyak lagi..

Tentang negeri kita Indonesia


Apa kau telah amnesia??

Atau mereka telah mencuci otakmu..,

Mengamputasi nuranimu..,

Dan mengganti mata hatimu

Dengan jabatan dan kedudukan yang begitu kemilau??


Lihatlah dirimu

yang beberapa bulan lalu

masih berkoar tentang idealisme

menceramahiku tentang memperjuangkan idealitas

Dan sekarang..,

Kau menyuruhku untuk realistis

mengajariku tentang kebutuhan dan kepentingan

dan mengajakku

menjadi Judas bagi segala idealisme kita.


Ya… cukup beberapa bulan

hanya beberapa bulan..

Jabatan sanggup membuatmu menjadi durjana.


Kau tau...??

Aku takut menjadi sepertimu.

7 Februari 2011

...D I A M...

Diam mengandung seribu makna?!

Entah,

tak ada yang tau..


Tapi diam bukan jawaban

hanya sebuah isyarat.

Bahwa setiap pertanyaan, tak harus selalu dijawab

saat ini

Butuh proses, ada aturan

waktu berfikir.


Tak perlu tergesa-gesa

meski waktu takkan menunggumu,

yakinlah!

Saya akan berhenti,

menunggumu

sampai waktu berikutnya tiba.


atau mungkin,

sampai saat terakhir datang

di ujung persimpangan ini

Entah kapan.

5 Februari 2011

kelam

Tiba-tiba, langit menghitam

pekat

paparkan kekelaman,

kesunyian

dan banyak kegetiran disana.


ada suka, kenangan

dan kini hanya duka yang tertinggal


yang kulihat

tsunami membadai di matamu,

isyarat kesedihan

yang menjelma tangis.


bersabarlah kawan!!

Untuk Saudariku yang tengah berduka

30 Januari 2011


"Senyumlah"

Maaf..

tentang senyummu,

aku suka

dan malam ini,

kau lalai memberikannya padaku..


ah, tidak..tidak..

teramat egois berkata begitu


padahal, kita sedang "berhadapan"

apa susahnya memberikan senyuman itu

lagi, kepadaku...

tak maukah kau bersedekah kepadaku?


oh, ya..ya..

bodoh sekali.


aku tau kau sedang sibuk.

dengan satu proyek besarmu..

tak apalah, toh nanti..

saat semua sudah kelar,

kita akan kembali bertemu

dalam malam-malam yang sepi ini.


dan

akan ku tagih senyum manis

dari bibirmu kawan...

ya...kuharap itu untukku.


27 Januari 2011

Malam...(lagi)

Aku mencintai malam!

Sampai kau datang...
mengambil keindahannya.,

dan..,
Aku mencintaimu.!

Tentang Malam

Ini tentang malam..

dimana kita biasa bertemu.

Bertemu??? Tidak..tidak..

Mungkin bukan sebenar-benarnya pertemuan

hanya sebuah perjumpaan-perjumpaan kecil

dimana aku dapat melihat senyuman-senyumanmu

atau..

hanya sekedar memandangi wajahmu yang menyejukkan itu


Kau tahu..

aku selalu menantikan malam-malam itu

meski mungkin disana ada kelamnya sepi

tapi kau selalu hadir

sebagai bintang alpha yang benderang


kau tahu..

aku selalu ingin menahanmu

agar kau tak segera beranjak pergi

dan akan kita habiskan malam-malam itu

menunggui pagi, membawamu ke siang hidupku

mungkin..

suatu saat..


tapi,

saat ini kumandang azan subuh kembali menyadarkanku..

untuk bersimpuh dihadapNya

KENANGLAH

Jangan pernah mengINGATku karena kau akan lupa..

Cobalah mengENANGku, karena ku akan abadi dalam hidupmu..

jadi..,
abadi-kanlah aku,
meski hanya dalam kenangan-mu.!

...MERDEKA...

Merdeka...

hanya sebuah kata

sederhana namun begitu kompleks

mungkin sebuah tanya, seruan, pernyataan

Atau tak berarti apa-apa

entahlah..

Merdeka...

Kata itu kadang terasa akrab

namun, terkadang sangat asing

di telingaku

Kemarin, pekikan "Merdeka"

sanggup menyatukan kebinekaan negeri ini

Hari ini, kata "Merdeka"

mungkin hanya sebagai simbol pada euforia 17-an

Esok, entah "Merdeka" itu bermakna apa?

tahukah??!

Merdeka itu tak sekedar bebas dari penjajah

Merdeka bukan cuma lepas dari keterkungkungan

apalagi cuman euforia belaka

Merdeka adalah mandiri

Merdeka adalah kesejahteraan bagi rakyat

Merdeka adalah terwujudnya keadilan bagi semua

Merdeka adalah ketika hukum menjadi tak berjarak dengan keadilan

Merdeka adalah bebas dari korupsi dan kolusi

Merdeka adalah berdaulat terhadap seluruh wilayahnya

Merdeka adalah pemerintahan yang bersih dan peduli pada rakyatnya

Merdeka menimbulkan konsekuensi dan tanggung jawab

Karena Merdeka adalah perjuangan


17 Agustus 2010

Keadilan di Negeri Duka

Tanyakanlah
pada barisan pegunungan di Tanah Rencong
tentang arti keadilan
yang kalian sematkan pada barisan kalimat indah dasar negeri ini

Tanyakanlah
pada setiap inci persada Pelagandong
tentang konsep keadilan
yang sering kalian dengungkan
dalam seremonial-seremonial tujuh belasan

Tanyakanlah
pada rimbunan belantara bumi Papua
tentang rasa keadilan
yang tak pernah kalian berikan
dari setiap gram emas yang terkeruk

Sebab kami tak pernah mengenal
apa itu keadilan
Sebab kami tak pernah tahu
rupa dan bentuk keadilan itu

Karena suara ini nyaris tak bersisa
Karena peluh dan air mata tlah mengalir bercampur darah
Karena kedua tangan ini sudah remuk tak berdaya
untuk,
Mencari keadilan di Negeri duka..


14 Agustus 2010