Rabu, 20 Mei 2009
Arogansi dan Kesewenang-wenangan
Tangismu wahai bocah Khoiyaroh
Yang terdengar galau
diantara raungan sirine dan hentakan laras aparat
ditengah kebisingan dan kekacauan
yang serta merta timbul
disebuah jalan
di kota Surabaya
Jeritmu wahai bocah Khoiyaroh
Yang seketika pecah
saat panas yang membakar
saat perih yang teramat sangat
Kau rasakan pada tubuh mungilmu
yang legam
Rintihanmu wahai bocah Khoiyaroh
Yang mengiringi nafasmu
saat segala penderitaan dan kepedihan
tak sanggup lagi kau tahankan
pada ragamu yang tengah sekarat
di batas kematian
Kini, tubuhmu yang tak lagi bernyawa
terbujur kaku
Oleh arogansi penguasa
Oleh kesewenang-wenangan aparat
Oleh penertiban yang tak pernah tertib
Atas nama KEindahan dan ketertiban sebuah kota
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
jangan cuman diliat ya.....satu dua kata cukup lahh....biar jadi motifasi tuk nulisx.